Tuesday, 2 October 2018

2 OKTOBER: HARI BATIK NASIONAL DAN HARI TANPA KEKERASAN INTERNASIONAL

Halo sobat, salam sejahtera buat kita semua.

Hari Batik Nasional adalah hari perayaan nasional Indonesia untuk memperingati ditetapkannya batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009 oleh UNESCO. Pada tanggal ini, beragam lapisan masyarakat dari pejabat pemerintah dan pegawai BUMN hingga pelajar disarankan untuk mengenakan batik.
Pemilihan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober berdasarkan keputusan UNESCO yaitu Badan PBB yang membidangi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan, yang secara resmi mengakui batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia. UNESCO memasukkan batik dalam Daftar Representatif Budaya Tak benda Warisan Manusia. Pengakuan terhadap batik merupakan pengakuan internasional terhadap budaya Indonesia.


Hari Tanpa Kekerasan Internasional diperingati setiap tanggal 2 Oktober, pada hari ulang tahun Mahatma Gandhi. Hari raya ini disebut Gandhi Jayanti di India.
Pada bulan Januari 2004 penerima Nobel dari Iran, Shirin Ebadi, mengajukan proposal tentang peringatan Hari Tanpa Kekerasan Internasional dari seorang guru Hindi di Paris yang mengajar siswa internasional untuk Forum Sosial Dunia di Bombay. Gagasan tersebut lambat laun menarik minat beberapa pemimpin Kongres Nasional India ("Ahimsa Finds Teen Voice", The Telegraph, Kalkuta) hingga sebuah resolusi Konferensi Satyagraha di New Delhi pada bulan Januari 2007, yang diprakarsai oleh Sonia Gandhi dan Uskup Agung Desmond Tutu, menyerukan pada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menerapkan gagasan tersebut.
Seni pahat Tanpa Kekerasan karya Carl Fredrik Reuterswärd di Malmö, Swedia
Pada tanggal 15 Juni 2007 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Tanpa Kekerasan Internasional. Resolusi yang dibuat Majelis Umum PBB tersebut meminta semua negara anggota PBB untuk memperingati 2 Oktober dengan "cara yang tepat dan menyebarkan pesan tanpa kekerasan, termasuk melalui kepedulian masyarakat dan pendidikan."
Administrasi Pos Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNPA) di Kota New York menyiapkan stempel atau cap khusus untuk memperingati acara ini, menyusul permintaan dari Duta Besar India di Perwakilan Tetap India untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa. Desain cap bergambar tersebut dipersiapkan oleh UNPA dan terbatas untuk penggunaan di lokasi UNPA di New York (bukan Jenewa dan Wina). UNPA telah mengisyaratkan bahwa semua surat keluar antara tanggal 2-31 Oktober diberikan cap tersebut.

Sumber: wikipedia

No comments:

Post a Comment

Silahkan Komen Rider,