Nilai opacity sebenarnya merupakan nilai yang menunjukkan tingkat transparansi sebuah object. Setiap browser menggunakan standar nilai serta bentuk KODE yang berbeda. Nilai transparansi untuk IE menggunakan nilai diantara 0 s/d 100, sedang untuk Mozilla, Opera, Safari, Google Chrome, SeaMonkey serta beberapa browser lain menggunakan standar nilai 0 s/d 1.0. Apabila nilai terendah digunakan (0=nol), maka gambar akan ditampilkan dalam bentuk transparan. Jadi semakin kecil nilai opacity, maka gambar menjadi semakin transparan hingga menjadi tak terlihat. Dalam penggunaannya, opacity property dapat di aplikasikan melalui kode css tau langsung dalam tag html. Penempatan yang bersifat permanen dilakukan pada bagian head dalam bentuk kode css, sedang penggunaan pada bagian body bersifat temporer. Sifat opacity yang mampu menciptakan banyak fungsi membuatnya banyak digunakan untuk menciptakan effect-effect yang atraktif dan dinamis sehingga tampilan blog menjadi semakin variatif dan menarik.
KODE-KODE di bawah ini merupakan contoh pemanfaatan opacity untuk menciptakan effect blur pada gambar :
1. Penggunaan opacity di bagian head. KODE ini bisa ditempatkan di atas ]]></b:skin>
Kode CSS :
.GRblur img{
filter:alpha(opacity=20);
opacity:0.2;border:0;
}
.GRblur:hover img{
filter:alpha(opacity=100);
opacity:1.0;
}
No comments:
Post a Comment
Silahkan Komen Rider,