Monday, 14 November 2011
Antara Kentut dan Cinta yang Puitis
CINTA dan KENTUT tidak bisa ditahan, keduanya bisa menjadi lega bila terlaksana.
CINTA tertahan = Sengsara, KENTUT ditahan = Menderita
Kalau CINTA dan KENTUT keras bersuara, tentu perasaan kita lega.
CINTA terkesan malu-malu tapi mau, KENTUT bikin malu-maluin baunya.
CINTA tanpa rasa, bukan CINTA namanya, KENTUT tak berbau, bukan KENTUT namanya.
CINTA itu rapuh, KENTUT itu bau.
CINTA itu halus, KENTUT itu virus.
CINTA diam-diam membuat orang mabuk kepayang, KENTUT diam-diam membuat orang mabuk kepalang.
CINTA bagi kebanyakan orang muda, 'Ahhh, CINTA monyet...!'KENTUT didepan banyak orang, 'Sialan, monyet lu...!'
CINTA dan KENTUT sama-sama sering dicari:Kalau sudah CINTA: 'Dimana engkau duhai kekasih?'Kalo sudah KENTUT: 'Siapa nih yang KENTUT? Hayoo, ngaku gak...?!!!'
CINTA berlebih membuat orang terbuai, KENTUT berlebih membuat orang terkulai.
CINTA menyatukan persepsi, KENTUT menyatukan emosi.
[gallerydunia.com]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Silahkan Komen Rider,