Goliath bird eater adalah spesies laba - laba paling besar di dunia yang berasal dari daerah hutan hujan di utara Amerika Selatan. Laba-laba ini dapat memiliki panjang kaki sampai 12 inci (30 cm) dan berat lebih dari 6 ons (170 g).
Goliat birde ater merupakan jenis laba - laba (penggali), biasa ditemukan di daerah rawa-rawa, mereka tinggal di lubang galian mereka sendiri atau lubang bekas galian binatang lain.
Goliat bird eater lebih menyukai tinggal berpasang - pasangan, namun terkadang berakhir mereka memakan pasangannya sendiri.Uniknya pasangan perempuan tidak dapat memakan pasangan laki - lakinya, namun pasangan laki - laki dapat memakan pasangan perempuan.
Taring goliat bird eater cukup berbahaya bagi manusia, seperti halnya spesies sebagian besar tarantula. Mereka memiliki taring yang cukup besar untuk melukai kulit manusia (0,75-1,5 inci atau 1,9-3,8 cm). Selaim itu mereka membawa racun di taring mereka dan akan disuntikkan ketika menggigit saat mereka merasa terancam, tetapi racun relatif tidak berbahaya dibanding luka dari gigitannya. Efek racun dari goliat bird eater sama dengan sengatan dari lebah.
Goliat bird eater memiliki penglihatan yang buruk, mereka melihat keadaan melalui getaran tanah saat di lubang sarangnya yang berada di dalam tanah.
Tanda - tanda ketika goliat bird eater merasa terancam adalah mereka akan menggosok - gosok perut mereka dengan kaki belakang hingga bulu di perutnya rontok yang merupakan iritasi parah pada kulit dan selaput lendir yang berarti siaga menyerang.
Goliat birde ater merupakan jenis laba - laba (penggali), biasa ditemukan di daerah rawa-rawa, mereka tinggal di lubang galian mereka sendiri atau lubang bekas galian binatang lain.
Goliat bird eater lebih menyukai tinggal berpasang - pasangan, namun terkadang berakhir mereka memakan pasangannya sendiri.Uniknya pasangan perempuan tidak dapat memakan pasangan laki - lakinya, namun pasangan laki - laki dapat memakan pasangan perempuan.
Taring goliat bird eater cukup berbahaya bagi manusia, seperti halnya spesies sebagian besar tarantula. Mereka memiliki taring yang cukup besar untuk melukai kulit manusia (0,75-1,5 inci atau 1,9-3,8 cm). Selaim itu mereka membawa racun di taring mereka dan akan disuntikkan ketika menggigit saat mereka merasa terancam, tetapi racun relatif tidak berbahaya dibanding luka dari gigitannya. Efek racun dari goliat bird eater sama dengan sengatan dari lebah.
Goliat bird eater memiliki penglihatan yang buruk, mereka melihat keadaan melalui getaran tanah saat di lubang sarangnya yang berada di dalam tanah.
Tanda - tanda ketika goliat bird eater merasa terancam adalah mereka akan menggosok - gosok perut mereka dengan kaki belakang hingga bulu di perutnya rontok yang merupakan iritasi parah pada kulit dan selaput lendir yang berarti siaga menyerang.
No comments:
Post a Comment
Silahkan Komen Rider,